Bahasa indonesia-nya kata: Tudu nanam
Berikut terjemahan dari Tudu nanam :
cocok rasa
Mehuli ate ku: hamil hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Galangken ndu: tidur kamu, engkau, dirimu
Siat daging: muat badan
Siat takal: muat kepala
Ise beru sie: siapa betina itu
Ise beru bage : siapa betina begitu
Jadi kita pergi: dagi ita lawes
Tepu kitik: nama submarga Karo-karo kecil
jangan lama sekali : ola usang nembas
Uga pe lasam: bagaimana pun tak berarti, nihil
Siapa kalau ingat: ise ade inget
Lalit dua na impal: tidak ada dua akhiran nya, ia panggilan terhadap anak paman kita
Aku ikut saja: saya ikut, sejenis pohon yang tumbuh di hutan dan daunnya sangat lebat dan pohonnya besar-besar orang yang polos pikirannya
Ikut saja: ikut, sejenis pohon yang tumbuh di hutan dan daunnya sangat lebat dan pohonnya besar-besar orang yang polos pikirannya
Karah ja ka: di sebelah mana huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat
Tudu nanam kam: cocok rasa kamu, engkau
ken julu: akhiran -kan hulu
Ku sabah: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ke sawah
Jangan lupa beli beras kita: ola lupa tukur beras ita
Jangan lupa beli beras kita tadi: ola lupa tukur beras ita ndube
Nanti malam dingin rasa kau: kari berngi bergeh nanam kamu
Ja kin mama keleng: mana kah, yang, merangan panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) sayang
Mejile senembas : cantik sekali
Jangan lupa kan kami : ola lupa jeh kami
Ula baba: jangan bawa
Buka mata buka mulut: leka mata leka babah
Tedeh mama biring: rindu panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) lebih hitam
Inget inget ndu: ingat ingat kamu, engkau, dirimu
Ku jumpa: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada jumpa
Pelan pelan kau makan ya : anje anje kamu alang da
Galangken ndu: tidur kamu, engkau, dirimu
Siat daging: muat badan
Siat takal: muat kepala
Ise beru sie: siapa betina itu
Ise beru bage : siapa betina begitu
Jadi kita pergi: dagi ita lawes
Tepu kitik: nama submarga Karo-karo kecil
jangan lama sekali : ola usang nembas
Uga pe lasam: bagaimana pun tak berarti, nihil
Siapa kalau ingat: ise ade inget
Lalit dua na impal: tidak ada dua akhiran nya, ia panggilan terhadap anak paman kita
Aku ikut saja: saya ikut, sejenis pohon yang tumbuh di hutan dan daunnya sangat lebat dan pohonnya besar-besar orang yang polos pikirannya
Ikut saja: ikut, sejenis pohon yang tumbuh di hutan dan daunnya sangat lebat dan pohonnya besar-besar orang yang polos pikirannya
Karah ja ka: di sebelah mana huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat
Tudu nanam kam: cocok rasa kamu, engkau
ken julu: akhiran -kan hulu
Ku sabah: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ke sawah
Jangan lupa beli beras kita: ola lupa tukur beras ita
Jangan lupa beli beras kita tadi: ola lupa tukur beras ita ndube
Nanti malam dingin rasa kau: kari berngi bergeh nanam kamu
Ja kin mama keleng: mana kah, yang, merangan panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) sayang
Mejile senembas : cantik sekali
Jangan lupa kan kami : ola lupa jeh kami
Ula baba: jangan bawa
Buka mata buka mulut: leka mata leka babah
Tedeh mama biring: rindu panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) lebih hitam
Inget inget ndu: ingat ingat kamu, engkau, dirimu
Ku jumpa: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada jumpa
Pelan pelan kau makan ya : anje anje kamu alang da