Bahasa indonesia-nya kata: mulih? ise pe lalit rumah
Berikut terjemahan dari mulih? ise pe lalit rumah:
cerai, kembali siapa pun tidak ada rumah
rumah = jabu, rumah
ise pe lalit rumah: siapa pun tidak ada rumah
Kasih kita: lias ita
ciga ate ku: jijik hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
ciga te ku: jijik tahi / kotoran kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
bagai me tai ku akap: mengiakan kan, ya (kt seru) kotoran, tahi kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rasa, pendapat
me tai ku akap: kan, ya (kt seru) kotoran, tahi kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rasa, pendapat
Jalan jalan kita: dalan dalan ita
Mehuli ken ukur ndu: hamil akhiran -kan maksud kamu, engkau, dirimu
Mehuli ken: hamil akhiran -kan
Jawab lah: jawab lah
Bujur nande: terima kasih ibu
Terima kasih ibu: aloken lias nande
Pesta di mana ini : kerja i apa enda
Bujur kekelengan : terima kasih kesayanganku
Ukur ku bana: maksud kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada untuk dia
banci mulih tua: boleh cerai, kembali abang yang tertua
nande pe dah: ibu pun tahu
Cantik sekali sore ini: gayang nembas ben enda
Cerah sekali sore ini: siang nembas ben enda
La atan: tidak ikut
Bagem bagem nggeluh: begitulah begitulah hidup
Nama saya: gelar aku
Mama Karo : panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) nama salah satu subsuku Batak
Saya senang belajar dan bermain: aku senang lajar dingen panta
Kalak bayak : orang, kata ganti orang III, jamak, mereka kaya
Semangat cantik: tendi gayang
Suka kamu: nama desa, submarga Ginting kau
Awas saja: mengancam orang yang polos pikirannya
Lo ku: bukan, tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Lo ku te: bukan, tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tahi / kotoran
Kasih kita: lias ita
ciga ate ku: jijik hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
ciga te ku: jijik tahi / kotoran kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
bagai me tai ku akap: mengiakan kan, ya (kt seru) kotoran, tahi kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rasa, pendapat
me tai ku akap: kan, ya (kt seru) kotoran, tahi kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rasa, pendapat
Jalan jalan kita: dalan dalan ita
Mehuli ken ukur ndu: hamil akhiran -kan maksud kamu, engkau, dirimu
Mehuli ken: hamil akhiran -kan
Jawab lah: jawab lah
Bujur nande: terima kasih ibu
Terima kasih ibu: aloken lias nande
Pesta di mana ini : kerja i apa enda
Bujur kekelengan : terima kasih kesayanganku
Ukur ku bana: maksud kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada untuk dia
banci mulih tua: boleh cerai, kembali abang yang tertua
nande pe dah: ibu pun tahu
Cantik sekali sore ini: gayang nembas ben enda
Cerah sekali sore ini: siang nembas ben enda
La atan: tidak ikut
Bagem bagem nggeluh: begitulah begitulah hidup
Nama saya: gelar aku
Mama Karo : panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) nama salah satu subsuku Batak
Saya senang belajar dan bermain: aku senang lajar dingen panta
Kalak bayak : orang, kata ganti orang III, jamak, mereka kaya
Semangat cantik: tendi gayang
Suka kamu: nama desa, submarga Ginting kau
Awas saja: mengancam orang yang polos pikirannya
Lo ku: bukan, tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Lo ku te: bukan, tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tahi / kotoran