Bahasa indonesia-nya kata: ku rumah
Berikut terjemahan dari ku rumah:
kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rumah
rumah = jabu, rumah
Ban dibata: buat Tuhan
Retap padan labo: putus janji tidak
Teruh sung ku datas: di bawah kadang-kadang kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada naiki
Bagi roda sung ku: seperti, bagi roda kadang-kadang kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Nggeluh enda: hidup ini
Ras ise kam: bersama-sama siapa kamu, engkau
ada perlu apa: lit sikel apah
sudah apa belum?: anggo apah belun
Ue lalit tanding na : ya tidak ada lawan akhiran nya, ia
Kitik denga: kecil lagi, baru
Las wari: panas hari
ibu tua: nande giring
di pasar: i pasar
dia pun: ia pe
i kuta: di kampung
Pagi reh: besok datang
ban kopi saja: buat kopi orang yang polos pikirannya
Kari latih kap ndu: nanti letih lah kamu, engkau, dirimu
ula cakap saja: jangan bicara orang yang polos pikirannya
Mahal sekali: mahal nembas
Saudara besar: turang belgah
Tanah Tinggi: taneh ganjang
malam nanti: berngi kari
Lima ratus: lima ratus
Maka ka ate ku: maka huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Kapan kita pergi sayang: bila ita lawes keleng
Jangan seperti dia: ola bagadah ia
Kena lalap man tatapen: kena, orang kedua jamak, kamu sering, selalu makan, untuk penglihatan
Jangan lepas: ola lepas
Tempel terus: dampel minter
Retap padan labo: putus janji tidak
Teruh sung ku datas: di bawah kadang-kadang kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada naiki
Bagi roda sung ku: seperti, bagi roda kadang-kadang kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Nggeluh enda: hidup ini
Ras ise kam: bersama-sama siapa kamu, engkau
ada perlu apa: lit sikel apah
sudah apa belum?: anggo apah belun
Ue lalit tanding na : ya tidak ada lawan akhiran nya, ia
Kitik denga: kecil lagi, baru
Las wari: panas hari
ibu tua: nande giring
di pasar: i pasar
dia pun: ia pe
i kuta: di kampung
Pagi reh: besok datang
ban kopi saja: buat kopi orang yang polos pikirannya
Kari latih kap ndu: nanti letih lah kamu, engkau, dirimu
ula cakap saja: jangan bicara orang yang polos pikirannya
Mahal sekali: mahal nembas
Saudara besar: turang belgah
Tanah Tinggi: taneh ganjang
malam nanti: berngi kari
Lima ratus: lima ratus
Maka ka ate ku: maka huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Kapan kita pergi sayang: bila ita lawes keleng
Jangan seperti dia: ola bagadah ia
Kena lalap man tatapen: kena, orang kedua jamak, kamu sering, selalu makan, untuk penglihatan
Jangan lepas: ola lepas
Tempel terus: dampel minter