Bahasa karo-nya kata: Dia tidak mau datang
Berikut terjemahan dari Dia tidak mau datang:
ia ape git reh
dia = ia
tidak = ape, io, la, labo, lahang, lang, sea
mau = git, nggit, nuate, pet
datang = reh
tidak = ape, io, la, labo, lahang, lang, sea
mau = git, nggit, nuate, pet
datang = reh
Tepat waktu: rembang masa
Bermain bola: panta bola
Mau kau uang?: git kamu duit
datang uang dari langit : reh duit nari langit
Jaung man: jagung makan, untuk
Aciken Lebe ula: cocokkan mula-mula, pertama jangan
Ngaci saja: memikat burung orang yang polos pikirannya
Tama acem na : taruh asam akhiran nya, ia
Teman ku: teman kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Lit gobar ndu: ada selimut kamu, engkau, dirimu
Lalit Abit ku: tidak ada sarung kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Jangan sampai pecah kepala : ola ketjeng beka takal
Kapan kita pergi: bila ita lawes
Tenang di sana ya : tenang i jah da
Turang palangen: saudara menderita sakit palang (turun peranakan)
Kami jadi: kami dagi
Nanti sore: kari ben
enggo tangkas lias ate dibata: sudah terang, jelas kasih hati, kehendak, jadi kekasih Tuhan
Jangan banyak bicara : ola huyak cakap
ise si gutul: siapa si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang nakal
Jangan lama lama sayang : ola usang usang keleng
Sombong sekarang ya: delus gendowari da
tedeh ateku kerina: rindu sukaku, mauku semuanya
Nggo dung: udah selesai
Ikan emas : bakut emas
Tabeh tabeh kaperas: lemak lemak nama sejenis ikan kecil yang hidup di sungai
tande ku pucuk kaciwer: genap kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada pucuk kencur untuk paramku
Ku tare: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tadahkan
Timai lebe: tunggu mula-mula, pertama
Kadih ku: dipakai sebagai kata pengganti yang lazim, dipakai bila tidak diketahui nama bendanya atau pantang disebut bendanya kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Bermain bola: panta bola
Mau kau uang?: git kamu duit
datang uang dari langit : reh duit nari langit
Jaung man: jagung makan, untuk
Aciken Lebe ula: cocokkan mula-mula, pertama jangan
Ngaci saja: memikat burung orang yang polos pikirannya
Tama acem na : taruh asam akhiran nya, ia
Teman ku: teman kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Lit gobar ndu: ada selimut kamu, engkau, dirimu
Lalit Abit ku: tidak ada sarung kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Jangan sampai pecah kepala : ola ketjeng beka takal
Kapan kita pergi: bila ita lawes
Tenang di sana ya : tenang i jah da
Turang palangen: saudara menderita sakit palang (turun peranakan)
Kami jadi: kami dagi
Nanti sore: kari ben
enggo tangkas lias ate dibata: sudah terang, jelas kasih hati, kehendak, jadi kekasih Tuhan
Jangan banyak bicara : ola huyak cakap
ise si gutul: siapa si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang nakal
Jangan lama lama sayang : ola usang usang keleng
Sombong sekarang ya: delus gendowari da
tedeh ateku kerina: rindu sukaku, mauku semuanya
Nggo dung: udah selesai
Ikan emas : bakut emas
Tabeh tabeh kaperas: lemak lemak nama sejenis ikan kecil yang hidup di sungai
tande ku pucuk kaciwer: genap kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada pucuk kencur untuk paramku
Ku tare: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tadahkan
Timai lebe: tunggu mula-mula, pertama
Kadih ku: dipakai sebagai kata pengganti yang lazim, dipakai bila tidak diketahui nama bendanya atau pantang disebut bendanya kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada