Bahasa karo-nya kata: Terus menghilang
Berikut terjemahan dari Terus menghilang:
minter bahbah
terus = minter, pes, terus
menghilang = bahbah
menghilang = bahbah
Di rumah kau: i jabu kamu
Turang morah ateku: saudara perasaan berat melepas kepergian seseorang sukaku, mauku
Turah morah ateku: tumbuh perasaan berat melepas kepergian seseorang sukaku, mauku
Nggo kap : udah lah
Nggo kap dekat: udah lah lembeknya
Makan Ndu: menggembala kamu, engkau, dirimu
Biar ada uang: turut lit duit
Biring manggis: lebih hitam nama buah-buahan, manggis
alu meriah: dengan meriah, ramai
Kai sayang: apa, sangat, sekali anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Apa kabar sayang saya: apah magen keleng aku
Apa kabar sayang? : apah magen keleng
Jam kari kam galangken: jam nanti kamu, engkau tidur
Mau tidur : git galangken
Sirang bagi bagi saja: pisah seperti, bagi seperti, bagi orang yang polos pikirannya
Lima ratus dua puluh: lima ratus dua pulu
atan bas: ikut di dalam
Kapan kita makan: bila ita alang
Apai kam impal: yang mana kamu, engkau panggilan terhadap anak paman kita
Galari lebe : bayari mula-mula, pertama
ola kari merawa: jangan nanti kuat
si la ku teh kin: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada teh kah, yang, merangan
Ula Kam je: jangan kamu, engkau sini, kawin
tidur jam berapa: galangken jam asakai
Udah bisa tidur : Nggo aci galangken
Tidur sana: galangken jah
La merso: tidak berdusta
kai ku: apa, sangat, sekali kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Cikat cikat: sisir pisang sisir pisang
Tidak bisa tidur: ape aci galangken
Turang morah ateku: saudara perasaan berat melepas kepergian seseorang sukaku, mauku
Turah morah ateku: tumbuh perasaan berat melepas kepergian seseorang sukaku, mauku
Nggo kap : udah lah
Nggo kap dekat: udah lah lembeknya
Makan Ndu: menggembala kamu, engkau, dirimu
Biar ada uang: turut lit duit
Biring manggis: lebih hitam nama buah-buahan, manggis
alu meriah: dengan meriah, ramai
Kai sayang: apa, sangat, sekali anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Apa kabar sayang saya: apah magen keleng aku
Apa kabar sayang? : apah magen keleng
Jam kari kam galangken: jam nanti kamu, engkau tidur
Mau tidur : git galangken
Sirang bagi bagi saja: pisah seperti, bagi seperti, bagi orang yang polos pikirannya
Lima ratus dua puluh: lima ratus dua pulu
atan bas: ikut di dalam
Kapan kita makan: bila ita alang
Apai kam impal: yang mana kamu, engkau panggilan terhadap anak paman kita
Galari lebe : bayari mula-mula, pertama
ola kari merawa: jangan nanti kuat
si la ku teh kin: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada teh kah, yang, merangan
Ula Kam je: jangan kamu, engkau sini, kawin
tidur jam berapa: galangken jam asakai
Udah bisa tidur : Nggo aci galangken
Tidur sana: galangken jah
La merso: tidak berdusta
kai ku: apa, sangat, sekali kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Cikat cikat: sisir pisang sisir pisang
Tidak bisa tidur: ape aci galangken