Bahasa indonesia-nya kata: Patam patam ken silih
Berikut terjemahan dari Patam patam ken silih:
diurutnya diurutnya akhiran -kan saudara laki-laki dari istri
Hari ini saya senang, mau makan enak: uari enda aku senang git alang endi
Hari ini saya senang: uari enda aku senang
Saya senang: aku senang
merhat kam : ingin kamu, engkau
Banyak sekali pesta: huyak nembas kerja
Teman sampai tua: sobat ketjeng giring
Enggo me: sudah kan, ya (kt seru)
Dibata labo tunduh: Tuhan tidak tidur
Mehuli man ban ndu: hamil makan, untuk buat kamu, engkau, dirimu
Ja Kuta Ndu bang: mana kampung kamu, engkau, dirimu untuk
Sirang sirang bage saja: pisah pisah begitu orang yang polos pikirannya
pegas babah: dihantamnya mulut
ka wari: huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat hari
dari sore: nari ben
aloken lias : terima kasih
Ulu emas: sumber, batu yang dianggap keramat emas
Dadap pe: sentuh pun
bagai ni: mengiakan yang, dari, kata
Keri lalap : habis sering, selalu
Enggo keri keri: sudah habis habis
Makan dulu ya: alang morenda da
Lebih dari: lebih nari
Yang benar kamu: indah benar kau
Ula Kam berjut sayang : jangan kamu, engkau muka masam anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Dia itu: ia adah
jadi besok: dagi pagi
jadi kita besok pergi: dagi ita pagi lawes
Nggo banci tunduh: udah boleh tidur
Jam berapa sampai rumah : jam asakai ketjeng jabu
Sigel sigel: terkilir terkilir
Hari ini saya senang: uari enda aku senang
Saya senang: aku senang
merhat kam : ingin kamu, engkau
Banyak sekali pesta: huyak nembas kerja
Teman sampai tua: sobat ketjeng giring
Enggo me: sudah kan, ya (kt seru)
Dibata labo tunduh: Tuhan tidak tidur
Mehuli man ban ndu: hamil makan, untuk buat kamu, engkau, dirimu
Ja Kuta Ndu bang: mana kampung kamu, engkau, dirimu untuk
Sirang sirang bage saja: pisah pisah begitu orang yang polos pikirannya
pegas babah: dihantamnya mulut
ka wari: huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat hari
dari sore: nari ben
aloken lias : terima kasih
Ulu emas: sumber, batu yang dianggap keramat emas
Dadap pe: sentuh pun
bagai ni: mengiakan yang, dari, kata
Keri lalap : habis sering, selalu
Enggo keri keri: sudah habis habis
Makan dulu ya: alang morenda da
Lebih dari: lebih nari
Yang benar kamu: indah benar kau
Ula Kam berjut sayang : jangan kamu, engkau muka masam anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Dia itu: ia adah
jadi besok: dagi pagi
jadi kita besok pergi: dagi ita pagi lawes
Nggo banci tunduh: udah boleh tidur
Jam berapa sampai rumah : jam asakai ketjeng jabu
Sigel sigel: terkilir terkilir