Bahasa karo-nya kata: Nanti mati kau
Berikut terjemahan dari Nanti mati kau:
kari sun kamu
nanti = kari, nenggo
mati = sun, tabi, sintabi mungkar
kau = kamu
mati = sun, tabi, sintabi mungkar
kau = kamu
suka suka mu: nama desa, submarga Ginting nama desa, submarga Ginting kau, engkau
Nggo me kilas: udah kan, ya (kt seru) pandai berbicara
Seperti aku: seperti saya
Berapa dibuatnya: asakai iban
Mahal kali : mahal gali
Mahal kali: mahal gali
Sikap usur: sikap sering
Ja tading: mana tinggal
Jadiken kam: jadikan kamu, engkau
Adi lalit kam jumpa: kalau, henti tidak ada kamu, engkau jumpa
Melala kalak mehuli: banyak orang, kata ganti orang III, jamak, mereka hamil
Melala kalak: banyak orang, kata ganti orang III, jamak, mereka
Adi git kam: kalau, henti mau kamu, engkau
Bere laki: harusnya kakak
Rindu kau: tedeh kamu
kam reh: kamu, engkau datang
Pagit ndai: pahit, susah tadi
pintu masuk: labah arok
Bulung Nungke: daun menggali tanah (oleh babi dengan mpncongnya)
Kam menang: kamu, engkau menang
Belum kami ambil: belun kami agui
aci enda: bisa ini
uda aci enda: perawan tua bisa ini
nggo aci enda bang: udah bisa ini untuk
Ue lebe: ya mula-mula, pertama
Tergejap denga ibas pusuh ku: terasa lagi, baru menanti kelahiran bayi ulu hati kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Gelah ula kabang: agar, supaya jangan terbang
Labo kari: tidak nanti
Berapa semuanya: asakai kerina
ajar ajar: ajar, hukum ajar, hukum
Nggo me kilas: udah kan, ya (kt seru) pandai berbicara
Seperti aku: seperti saya
Berapa dibuatnya: asakai iban
Mahal kali : mahal gali
Mahal kali: mahal gali
Sikap usur: sikap sering
Ja tading: mana tinggal
Jadiken kam: jadikan kamu, engkau
Adi lalit kam jumpa: kalau, henti tidak ada kamu, engkau jumpa
Melala kalak mehuli: banyak orang, kata ganti orang III, jamak, mereka hamil
Melala kalak: banyak orang, kata ganti orang III, jamak, mereka
Adi git kam: kalau, henti mau kamu, engkau
Bere laki: harusnya kakak
Rindu kau: tedeh kamu
kam reh: kamu, engkau datang
Pagit ndai: pahit, susah tadi
pintu masuk: labah arok
Bulung Nungke: daun menggali tanah (oleh babi dengan mpncongnya)
Kam menang: kamu, engkau menang
Belum kami ambil: belun kami agui
aci enda: bisa ini
uda aci enda: perawan tua bisa ini
nggo aci enda bang: udah bisa ini untuk
Ue lebe: ya mula-mula, pertama
Tergejap denga ibas pusuh ku: terasa lagi, baru menanti kelahiran bayi ulu hati kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Gelah ula kabang: agar, supaya jangan terbang
Labo kari: tidak nanti
Berapa semuanya: asakai kerina
ajar ajar: ajar, hukum ajar, hukum