Bahasa indonesia-nya kata: Ukur na
Berikut terjemahan dari Ukur na:
maksud akhiran nya, ia
ukur = agak, sibar, tibar
sudah biasa: anggo gelgel
tempat tidur: ingan galangken
kam pet: kamu, engkau mau
Bagi lau si maler: seperti, bagi air si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang mengalir
Si maler: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang mengalir
Sakit kepala mu: sakit kualitas nomor satu kau, engkau
bugis minter: sehat dan gemuk, segar bugar terus
Sampai jumpa lain kesempatan: ketjeng jumpa doh sempat
nggit kam man bangku: mau kamu, engkau makan, untuk untukmu
entah apa lah: entah apah kap
Lemes kawan: larut hamba, budak
Masuk apa hari ini?: arok apah uari enda
Adi suari banci: kalau, henti siang boleh
Siang pun: suari pe
Udah pagi: Nggo erpagi-pagi
labo dalih, ate ate ndu saja: tidak salah, yang kurang, alasan hati, kehendak, jadi kekasih hati, kehendak, jadi kekasih kamu, engkau, dirimu orang yang polos pikirannya
Cangkul kami hilang: cangkul kami bene
Lemang dimasak di bambu: rires sepuh i buluh
Aku rindu mama: saya kembar dua panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman)
Mate kari aku: meninggal nanti saya
Sen ndu lalit: uang kamu, engkau, dirimu tidak ada
Manuk sangkep: ayam terkumpul
Makan nasi padang kita: menggembala nasi-nasi (tumbuh-tumbuhan untuk disayur) rusak nama motif tenunan kain kita
Belum gajian: belun gajin
La juma: tidak ladang
lit ka kin lalap: ada huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat kah, yang, merangan sering, selalu
kai ka turang: apa, sangat, sekali huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat saudara
Munggil ko Teh: mampus singkatan kata ganti orang kedua, kau teh
Nggo me anak: udah kan, ya (kt seru) anak
Di kusut: i gebah
tempat tidur: ingan galangken
kam pet: kamu, engkau mau
Bagi lau si maler: seperti, bagi air si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang mengalir
Si maler: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang mengalir
Sakit kepala mu: sakit kualitas nomor satu kau, engkau
bugis minter: sehat dan gemuk, segar bugar terus
Sampai jumpa lain kesempatan: ketjeng jumpa doh sempat
nggit kam man bangku: mau kamu, engkau makan, untuk untukmu
entah apa lah: entah apah kap
Lemes kawan: larut hamba, budak
Masuk apa hari ini?: arok apah uari enda
Adi suari banci: kalau, henti siang boleh
Siang pun: suari pe
Udah pagi: Nggo erpagi-pagi
labo dalih, ate ate ndu saja: tidak salah, yang kurang, alasan hati, kehendak, jadi kekasih hati, kehendak, jadi kekasih kamu, engkau, dirimu orang yang polos pikirannya
Cangkul kami hilang: cangkul kami bene
Lemang dimasak di bambu: rires sepuh i buluh
Aku rindu mama: saya kembar dua panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman)
Mate kari aku: meninggal nanti saya
Sen ndu lalit: uang kamu, engkau, dirimu tidak ada
Manuk sangkep: ayam terkumpul
Makan nasi padang kita: menggembala nasi-nasi (tumbuh-tumbuhan untuk disayur) rusak nama motif tenunan kain kita
Belum gajian: belun gajin
La juma: tidak ladang
lit ka kin lalap: ada huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat kah, yang, merangan sering, selalu
kai ka turang: apa, sangat, sekali huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat saudara
Munggil ko Teh: mampus singkatan kata ganti orang kedua, kau teh
Nggo me anak: udah kan, ya (kt seru) anak
Di kusut: i gebah