Bahasa indonesia-nya kata: Sapo cio
Berikut terjemahan dari Sapo cio:
lumbung padi berteduh (karena hujan)
lit kerina: ada semuanya
Anak ku: anak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Asuhi bengkila bengkala: pelihara paman, suami dari saudara bapak beruk
Mau buah itu: git buah adah
lang bontang: tidak buang air besar
Impal lalit imbang na: panggilan terhadap anak paman kita tidak ada lawan musuh akhiran nya, ia
La ter turi turiken: tidak dibagi, dapat, tidak sengaja ceritakan ceritakan
Udah belum: Nggo belun
La Banci tunduh: tidak boleh tidur
Lama lama: usang usang
Ula bagenda: jangan begini
Engko maka teh ndu: engkau maka teh kamu, engkau, dirimu
Ja nari kam: mana dari kamu, engkau
Maka Tama: maka taruh
La ku arap: tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada harapan
Aku suka lagu : saya nama desa, submarga Ginting bertingkah laku,
Lali ate ku: terbodoh-bodoh hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Pikiran kacau: kal gawer
lit bas: ada di dalam
Danci mulih: boleh, bisa cerai, kembali
Pukul terus: anju minter
Pecah kepala: beka takal
Meser ras sira: pedas bersama-sama sendawa (yang berulang-ulang sesudah makan)
Kai nande biring: apa, sangat, sekali ibu lebih hitam
ku teruh: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di bawah
Panas kali teman: keringat gali teman
Arih arih lebe: janji, bujuk janji, bujuk mula-mula, pertama
besok hari apa: pagi uari apah
Nggo mulih Kam?: udah cerai, kembali kamu, engkau
Udah makan apa belum: Nggo alang apah belun
Anak ku: anak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Asuhi bengkila bengkala: pelihara paman, suami dari saudara bapak beruk
Mau buah itu: git buah adah
lang bontang: tidak buang air besar
Impal lalit imbang na: panggilan terhadap anak paman kita tidak ada lawan musuh akhiran nya, ia
La ter turi turiken: tidak dibagi, dapat, tidak sengaja ceritakan ceritakan
Udah belum: Nggo belun
La Banci tunduh: tidak boleh tidur
Lama lama: usang usang
Ula bagenda: jangan begini
Engko maka teh ndu: engkau maka teh kamu, engkau, dirimu
Ja nari kam: mana dari kamu, engkau
Maka Tama: maka taruh
La ku arap: tidak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada harapan
Aku suka lagu : saya nama desa, submarga Ginting bertingkah laku,
Lali ate ku: terbodoh-bodoh hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Pikiran kacau: kal gawer
lit bas: ada di dalam
Danci mulih: boleh, bisa cerai, kembali
Pukul terus: anju minter
Pecah kepala: beka takal
Meser ras sira: pedas bersama-sama sendawa (yang berulang-ulang sesudah makan)
Kai nande biring: apa, sangat, sekali ibu lebih hitam
ku teruh: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di bawah
Panas kali teman: keringat gali teman
Arih arih lebe: janji, bujuk janji, bujuk mula-mula, pertama
besok hari apa: pagi uari apah
Nggo mulih Kam?: udah cerai, kembali kamu, engkau
Udah makan apa belum: Nggo alang apah belun