Bahasa indonesia-nya kata: Nggo mulih Kam?
Berikut terjemahan dari Nggo mulih Kam?:
udah cerai, kembali kamu, engkau
besok hari apa: pagi uari apah
Arih arih lebe: janji, bujuk janji, bujuk mula-mula, pertama
Panas kali teman: keringat gali teman
ku teruh: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di bawah
Kai nande biring: apa, sangat, sekali ibu lebih hitam
Meser ras sira: pedas bersama-sama sendawa (yang berulang-ulang sesudah makan)
Pecah kepala: beka takal
Pukul terus: anju minter
Danci mulih: boleh, bisa cerai, kembali
lit bas: ada di dalam
Pikiran kacau: kal gawer
Lali ate ku: terbodoh-bodoh hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Aku suka lagu : saya nama desa, submarga Ginting bertingkah laku,
Sapo cio: lumbung padi berteduh (karena hujan)
lit kerina: ada semuanya
Udah makan apa belum: Nggo alang apah belun
Tuhu bage ateku: benar begitu sukaku, mauku
cakap kam: bicara kamu, engkau
Sada Nioga: satu sepasang, dua orang
Dua ekor: dua ikur
Tetap tenang : tetap tenang
Rusak anak: ceda anak
Aku la ndai: saya tidak tadi
Udah bisa tidur: Nggo aci galangken
Berapa dari sana : asakai nari jah
lit pe: ada pun
Sudah Lama: anggo usang
ula bagai: jangan mengiakan
La bagi sura-sura: tidak seperti, bagi cita-cita
Saya pergi: aku lawes
Arih arih lebe: janji, bujuk janji, bujuk mula-mula, pertama
Panas kali teman: keringat gali teman
ku teruh: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di bawah
Kai nande biring: apa, sangat, sekali ibu lebih hitam
Meser ras sira: pedas bersama-sama sendawa (yang berulang-ulang sesudah makan)
Pecah kepala: beka takal
Pukul terus: anju minter
Danci mulih: boleh, bisa cerai, kembali
lit bas: ada di dalam
Pikiran kacau: kal gawer
Lali ate ku: terbodoh-bodoh hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Aku suka lagu : saya nama desa, submarga Ginting bertingkah laku,
Sapo cio: lumbung padi berteduh (karena hujan)
lit kerina: ada semuanya
Udah makan apa belum: Nggo alang apah belun
Tuhu bage ateku: benar begitu sukaku, mauku
cakap kam: bicara kamu, engkau
Sada Nioga: satu sepasang, dua orang
Dua ekor: dua ikur
Tetap tenang : tetap tenang
Rusak anak: ceda anak
Aku la ndai: saya tidak tadi
Udah bisa tidur: Nggo aci galangken
Berapa dari sana : asakai nari jah
lit pe: ada pun
Sudah Lama: anggo usang
ula bagai: jangan mengiakan
La bagi sura-sura: tidak seperti, bagi cita-cita
Saya pergi: aku lawes