Bahasa karo-nya kata: Istri saya
Berikut terjemahan dari Istri saya :
dehara aku
istri = dehara
saya = aku
saya = aku
Pasu pasu dibata: berkati berkati Tuhan
Banci dua ukur ndu: boleh dua maksud kamu, engkau, dirimu
mehuli tapi: hamil tetapi
Labo beluh kerina: tidak pandai, cerdik semuanya
Labo beluh melala: tidak pandai, cerdik banyak
Labo beluh: tidak pandai, cerdik
Lampas kari ita: cepat nanti kita
Kampas kari ita: menanduk-nanduk (mencari mangsa pada kerbau) nanti kita
ia merhat: dia ingin
ma ia merhat: huruf kedua bahasa Karo, singkatan dari mama (paman) dia ingin
suruh Lebe nen: suruh mula-mula, pertama lihat, perhatikan
La kap : tidak lah
berapa harga semuanya: asakai erga kerina
bisa berenang: aci langi
bisa dia berenang: aci ia langi
Ente munggil ko: pergi, cucu dari cucu mampus singkatan kata ganti orang kedua, kau
Jangan begitu sama saya: ola bagah bali aku
ku tare batang galiman : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tadahkan tempat menyimpan padi, pohon jambu biji
Ei tongat: hai (kata seru) ucok (panggilan untuk anak-anak kecil yang laki-laki)
Enda uga: ini bagaimana
Kapan kita makan makan : bila ita alang alang
Latih ku akap: letih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rasa, pendapat
sapo ingan cio: lumbung padi tempat berteduh (karena hujan)
Mau ikut: git alur
man mama nande.: makan, untuk panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) ibu
Beru jalang: betina lepaskan
Aloken aku : terima saya
Kami mau duduk: kami git kundul
ku sayang: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Tidak perlu cantik: ape sikel gayang
Banci dua ukur ndu: boleh dua maksud kamu, engkau, dirimu
mehuli tapi: hamil tetapi
Labo beluh kerina: tidak pandai, cerdik semuanya
Labo beluh melala: tidak pandai, cerdik banyak
Labo beluh: tidak pandai, cerdik
Lampas kari ita: cepat nanti kita
Kampas kari ita: menanduk-nanduk (mencari mangsa pada kerbau) nanti kita
ia merhat: dia ingin
ma ia merhat: huruf kedua bahasa Karo, singkatan dari mama (paman) dia ingin
suruh Lebe nen: suruh mula-mula, pertama lihat, perhatikan
La kap : tidak lah
berapa harga semuanya: asakai erga kerina
bisa berenang: aci langi
bisa dia berenang: aci ia langi
Ente munggil ko: pergi, cucu dari cucu mampus singkatan kata ganti orang kedua, kau
Jangan begitu sama saya: ola bagah bali aku
ku tare batang galiman : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tadahkan tempat menyimpan padi, pohon jambu biji
Ei tongat: hai (kata seru) ucok (panggilan untuk anak-anak kecil yang laki-laki)
Enda uga: ini bagaimana
Kapan kita makan makan : bila ita alang alang
Latih ku akap: letih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada rasa, pendapat
sapo ingan cio: lumbung padi tempat berteduh (karena hujan)
Mau ikut: git alur
man mama nande.: makan, untuk panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) ibu
Beru jalang: betina lepaskan
Aloken aku : terima saya
Kami mau duduk: kami git kundul
ku sayang: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Tidak perlu cantik: ape sikel gayang