Bahasa indonesia-nya kata: Dibata Bapa Si Mada Kuasa
Berikut terjemahan dari Dibata Bapa Si Mada Kuasa:
Tuhan bapak, ayah si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang punya, memiliki berkuasa
Lah aloi: lah sahut, jawab
me kin: kan, ya (kt seru) kah, yang, merangan
Si ngumban nini: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang pengganti yang sejenis (misalnya kawin dengan pariban) nenek
Udah menang berapa: Nggo menang asakai
lalit sen na: tidak ada uang akhiran nya, ia
Uang bisa di cari: duit aci i daram
Tedeh ku lit gejap ken ndu: rindu kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ada terasa akhiran -kan kamu, engkau, dirimu
Tedeh ku lit: rindu kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ada
Ayo minum kopi kita: eta inem kahua ita
Kai ka: apa, sangat, sekali huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat
Uwa lebe: kakak paling besar mula-mula, pertama
Apa kabar bibi: apah magen bibi
Putus la putus: kehabisan tidak kehabisan
Pedas malem: cepat sejuk, nyaman, sembuh
Cepat sembuh bibi sayang: cepat sembuh bibi anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Bagem pe: begitulah pun
Uga si ban: bagaimana si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang buat
kudung kudung: jantung pisang jantung pisang
uhur uhur: sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing
Sayang makan siang : keleng alang suari
makan siang dulu: alang suari morenda
Tidak dari mana mana: ape nari apa apa
Di kantor: i kantor
Abang kakak dia: kaka laki ia
Anak dia lah : anak ia kap
kerja paksa: pesta waktu
Cibal ku : letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ku tatap Cibal ku : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada penglihatan letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ukur ndu : maksud kamu, engkau, dirimu
Ise pe Kalak na: siapa pun orang, kata ganti orang III, jamak, mereka akhiran nya, ia
me kin: kan, ya (kt seru) kah, yang, merangan
Si ngumban nini: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang pengganti yang sejenis (misalnya kawin dengan pariban) nenek
Udah menang berapa: Nggo menang asakai
lalit sen na: tidak ada uang akhiran nya, ia
Uang bisa di cari: duit aci i daram
Tedeh ku lit gejap ken ndu: rindu kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ada terasa akhiran -kan kamu, engkau, dirimu
Tedeh ku lit: rindu kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ada
Ayo minum kopi kita: eta inem kahua ita
Kai ka: apa, sangat, sekali huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat
Uwa lebe: kakak paling besar mula-mula, pertama
Apa kabar bibi: apah magen bibi
Putus la putus: kehabisan tidak kehabisan
Pedas malem: cepat sejuk, nyaman, sembuh
Cepat sembuh bibi sayang: cepat sembuh bibi anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Bagem pe: begitulah pun
Uga si ban: bagaimana si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang buat
kudung kudung: jantung pisang jantung pisang
uhur uhur: sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing
Sayang makan siang : keleng alang suari
makan siang dulu: alang suari morenda
Tidak dari mana mana: ape nari apa apa
Di kantor: i kantor
Abang kakak dia: kaka laki ia
Anak dia lah : anak ia kap
kerja paksa: pesta waktu
Cibal ku : letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ku tatap Cibal ku : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada penglihatan letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ukur ndu : maksud kamu, engkau, dirimu
Ise pe Kalak na: siapa pun orang, kata ganti orang III, jamak, mereka akhiran nya, ia