Bahasa karo-nya kata: Abang kakak dia
Berikut terjemahan dari Abang kakak dia:
kaka laki ia
abang = kaka
kakak = laki
dia = ia
kakak = laki
dia = ia
Di kantor: i kantor
Tidak dari mana mana: ape nari apa apa
makan siang dulu: alang suari morenda
Sayang makan siang : keleng alang suari
uhur uhur: sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing
kudung kudung: jantung pisang jantung pisang
Uga si ban: bagaimana si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang buat
Bagem pe: begitulah pun
Dibata Bapa Si Mada Kuasa: Tuhan bapak, ayah si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang punya, memiliki berkuasa
Lah aloi: lah sahut, jawab
me kin: kan, ya (kt seru) kah, yang, merangan
Si ngumban nini: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang pengganti yang sejenis (misalnya kawin dengan pariban) nenek
Udah menang berapa: Nggo menang asakai
lalit sen na: tidak ada uang akhiran nya, ia
Uang bisa di cari: duit aci i daram
Anak dia lah : anak ia kap
kerja paksa: pesta waktu
Cibal ku : letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ku tatap Cibal ku : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada penglihatan letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ukur ndu : maksud kamu, engkau, dirimu
Ise pe Kalak na: siapa pun orang, kata ganti orang III, jamak, mereka akhiran nya, ia
Jena kam lebe: di situ kamu, engkau mula-mula, pertama
Kalak enda: orang, kata ganti orang III, jamak, mereka ini
Ate ku pe: hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada pun
Enak sekali : endi nembas
reh aku Tuhan: datang saya Tuhan
ngadap man baNdu: menghadap makan, untuk untukmu
Jadi bagaimana: dagi kuga
Seh kai: sampai apa, sangat, sekali
Si Keleng: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang sayang
Tidak dari mana mana: ape nari apa apa
makan siang dulu: alang suari morenda
Sayang makan siang : keleng alang suari
uhur uhur: sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing sejenis ular yang terdapat di tanah dan besarnya seperti cacing
kudung kudung: jantung pisang jantung pisang
Uga si ban: bagaimana si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang buat
Bagem pe: begitulah pun
Dibata Bapa Si Mada Kuasa: Tuhan bapak, ayah si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang punya, memiliki berkuasa
Lah aloi: lah sahut, jawab
me kin: kan, ya (kt seru) kah, yang, merangan
Si ngumban nini: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang pengganti yang sejenis (misalnya kawin dengan pariban) nenek
Udah menang berapa: Nggo menang asakai
lalit sen na: tidak ada uang akhiran nya, ia
Uang bisa di cari: duit aci i daram
Anak dia lah : anak ia kap
kerja paksa: pesta waktu
Cibal ku : letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ku tatap Cibal ku : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada penglihatan letak kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Ukur ndu : maksud kamu, engkau, dirimu
Ise pe Kalak na: siapa pun orang, kata ganti orang III, jamak, mereka akhiran nya, ia
Jena kam lebe: di situ kamu, engkau mula-mula, pertama
Kalak enda: orang, kata ganti orang III, jamak, mereka ini
Ate ku pe: hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada pun
Enak sekali : endi nembas
reh aku Tuhan: datang saya Tuhan
ngadap man baNdu: menghadap makan, untuk untukmu
Jadi bagaimana: dagi kuga
Seh kai: sampai apa, sangat, sekali
Si Keleng: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang sayang