Bahasa karo-nya kata: Berubah lebih baik
Berikut terjemahan dari Berubah lebih baik:
nalih lebih randal
berubah = nalih
lebih = lebih
baik = randal, merandal, selese
lebih = lebih
baik = randal, merandal, selese
Bujur impal: terima kasih panggilan terhadap anak paman kita
Iya abang: yah (kata seru) nama pohon
Makan belum? : alang belun
Jangan menangis: ola ngandung
Tambar suntuk: obat suntuk
Tidak baik dia: ape randal ia
Labo tiap sapo banci Ingan cio: tidak tiap lumbung padi boleh tempat berteduh (karena hujan)
Rubat kena lalap: rubat kena lalap
Runggu kita: berunding kita
Saya pergi: aku lawes
La bagi sura-sura: tidak seperti, bagi cita-cita
ula bagai: jangan mengiakan
Sudah Lama: anggo usang
lit pe: ada pun
Berapa dari sana : asakai nari jah
Badan mu: badan, tubuh, daging kau, engkau
Aku legi ndu: saya memanggil kamu, engkau, dirimu
nggo adon: udah gila
kekelengan nande: kesayanganku ibu
mela mela: malu malu
cina giling: cabai, orang cina digiling
Sudah lama tidak bertemu: anggo usang ape demu
Pergi jauh: lawes cihur
si lit: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang ada
Ulam ka sakit: daun yang muda / tidak masak tapi dimakan huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat sakit
Pagi sangap ku: besok beruntung kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
terima kasih banyak ya: aloken lias huyak da
Lang sen ateku: tidak uang sukaku, mauku
Padan ku tubuh : janji kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada lahir
Jangan marah marah terus sayang: ola kirawa kirawa minter keleng
Iya abang: yah (kata seru) nama pohon
Makan belum? : alang belun
Jangan menangis: ola ngandung
Tambar suntuk: obat suntuk
Tidak baik dia: ape randal ia
Labo tiap sapo banci Ingan cio: tidak tiap lumbung padi boleh tempat berteduh (karena hujan)
Rubat kena lalap: rubat kena lalap
Runggu kita: berunding kita
Saya pergi: aku lawes
La bagi sura-sura: tidak seperti, bagi cita-cita
ula bagai: jangan mengiakan
Sudah Lama: anggo usang
lit pe: ada pun
Berapa dari sana : asakai nari jah
Badan mu: badan, tubuh, daging kau, engkau
Aku legi ndu: saya memanggil kamu, engkau, dirimu
nggo adon: udah gila
kekelengan nande: kesayanganku ibu
mela mela: malu malu
cina giling: cabai, orang cina digiling
Sudah lama tidak bertemu: anggo usang ape demu
Pergi jauh: lawes cihur
si lit: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang ada
Ulam ka sakit: daun yang muda / tidak masak tapi dimakan huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat sakit
Pagi sangap ku: besok beruntung kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
terima kasih banyak ya: aloken lias huyak da
Lang sen ateku: tidak uang sukaku, mauku
Padan ku tubuh : janji kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada lahir
Jangan marah marah terus sayang: ola kirawa kirawa minter keleng