Bahasa indonesia-nya kata: ula lupa mulih
Berikut terjemahan dari ula lupa mulih:
jangan lupa cerai, kembali
lupa = lupa
Ini makan makan: enda alang alang
pergi kami ya: lawes kami da
baik baik abang ya: randal randal kaka da
buah tenten: buah dada
ula lalap berjut: jangan sering, selalu muka masam
Maka ibas sada kita lit sada kucing si mekelek: maka menanti kelahiran bayi satu kita ada satu kucing si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang parah
Bagaimana kalau begini: kuga ade bagenda
Nanti hilang ganteng ya: kari bene bestang da
Natap natap sa: memandang memandang nya (akhiran orang ketiga tunggal), nya (partikel pengeras kalimat), huruf ke-13 dalam bahasa Karo
Mari si : ayo si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang
Kam bagi bengkala: kamu, engkau seperti, bagi beruk
Kam ula bage ngerana: kamu, engkau jangan begitu berbicara
Cari tahu: daram dah
Apa kau lihat lihat : apah kamu nehen nehen
Kam enggo alang: kamu, engkau sudah makan
Ukuri lah: Pikiri lah
Jaga dia: ampung ia
Ia tuhu pe: dia benar pun
Kata dia : belas ia
Kune kari kai : seandainya, andai nanti apa, sangat, sekali
ase kai: sekian apa, sangat, sekali
ase kai sada : sekian apa, sangat, sekali satu
Tunduh kai: tidur apa, sangat, sekali
Si suan: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang tanam
Si perani: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang dituai
Maka ku angka: maka kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ngerti
Tempa i teh ndu: seperti di teh kamu, engkau, dirimu
Lit sen mu? : ada uang kau, engkau
Ketika kau marah: sedang kamu kirawa
Pagi ku begi: besok kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada dengar
pergi kami ya: lawes kami da
baik baik abang ya: randal randal kaka da
buah tenten: buah dada
ula lalap berjut: jangan sering, selalu muka masam
Maka ibas sada kita lit sada kucing si mekelek: maka menanti kelahiran bayi satu kita ada satu kucing si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang parah
Bagaimana kalau begini: kuga ade bagenda
Nanti hilang ganteng ya: kari bene bestang da
Natap natap sa: memandang memandang nya (akhiran orang ketiga tunggal), nya (partikel pengeras kalimat), huruf ke-13 dalam bahasa Karo
Mari si : ayo si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang
Kam bagi bengkala: kamu, engkau seperti, bagi beruk
Kam ula bage ngerana: kamu, engkau jangan begitu berbicara
Cari tahu: daram dah
Apa kau lihat lihat : apah kamu nehen nehen
Kam enggo alang: kamu, engkau sudah makan
Ukuri lah: Pikiri lah
Jaga dia: ampung ia
Ia tuhu pe: dia benar pun
Kata dia : belas ia
Kune kari kai : seandainya, andai nanti apa, sangat, sekali
ase kai: sekian apa, sangat, sekali
ase kai sada : sekian apa, sangat, sekali satu
Tunduh kai: tidur apa, sangat, sekali
Si suan: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang tanam
Si perani: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang dituai
Maka ku angka: maka kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ngerti
Tempa i teh ndu: seperti di teh kamu, engkau, dirimu
Lit sen mu? : ada uang kau, engkau
Ketika kau marah: sedang kamu kirawa
Pagi ku begi: besok kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada dengar