Bahasa karo-nya kata: Sabar saudara
Berikut terjemahan dari Sabar saudara:
tobar turang
sabar = tobar
saudara = turang
saudara = turang
Pesan tiga ya : tenah telu da
Terima kasih cantik : aloken lias gayang
Pantat kau besar: buta kamu belgah
Ku perjak kam kari: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada pijak kamu, engkau nanti
Sudah makan sayang? : anggo alang keleng
Jangan lupa makan ya : ola lupa alang da
Tambar Pusuh: obat ulu hati
Kopi mana kopi: kahua apa kahua
ku jah: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana
ku ja: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada mana
gawah-gawah ku je ku jah: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini, kawin kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana
gawah-gawah ku jenda ku jah: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana
gawah-gawah ku jah ku jenda: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini
gawah-gawah ku ja ku je: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada mana kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini, kawin
Jumpa matawari: jumpa matahari
Ras ise Kam ndai: bersama-sama siapa kamu, engkau tadi
Rindu sekali: tedeh nembas
Tedeh ateku kena : rindu sukaku, mauku kena, orang kedua jamak, kamu
Bagus tidur: undes galangken
darami sideban: cari yang lain
Jeneng kap: diam lah
telur tahu dan ikan: naruh dah dingen bakut
Suntuk aku: suntuk saya
Kami kam sada jabu: kami kamu, engkau satu rumah
Kami kam sada jabu gelah ras ras: kami kamu, engkau satu rumah agar, supaya bersama-sama bersama-sama
gelah ras ras: agar, supaya bersama-sama bersama-sama
Betul kau: betul kamu
Mulih ku mela labo mulih tedeh senembas: cerai, kembali kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada malu tidak cerai, kembali rindu sekali
Ambal minter: gagal, terkatung-katung terus
Jangan sekarang ya: ola gendowari da
Terima kasih cantik : aloken lias gayang
Pantat kau besar: buta kamu belgah
Ku perjak kam kari: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada pijak kamu, engkau nanti
Sudah makan sayang? : anggo alang keleng
Jangan lupa makan ya : ola lupa alang da
Tambar Pusuh: obat ulu hati
Kopi mana kopi: kahua apa kahua
ku jah: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana
ku ja: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada mana
gawah-gawah ku je ku jah: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini, kawin kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana
gawah-gawah ku jenda ku jah: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana
gawah-gawah ku jah ku jenda: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sana kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini
gawah-gawah ku ja ku je: berjalan-jalan kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada mana kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada sini, kawin
Jumpa matawari: jumpa matahari
Ras ise Kam ndai: bersama-sama siapa kamu, engkau tadi
Rindu sekali: tedeh nembas
Tedeh ateku kena : rindu sukaku, mauku kena, orang kedua jamak, kamu
Bagus tidur: undes galangken
darami sideban: cari yang lain
Jeneng kap: diam lah
telur tahu dan ikan: naruh dah dingen bakut
Suntuk aku: suntuk saya
Kami kam sada jabu: kami kamu, engkau satu rumah
Kami kam sada jabu gelah ras ras: kami kamu, engkau satu rumah agar, supaya bersama-sama bersama-sama
gelah ras ras: agar, supaya bersama-sama bersama-sama
Betul kau: betul kamu
Mulih ku mela labo mulih tedeh senembas: cerai, kembali kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada malu tidak cerai, kembali rindu sekali
Ambal minter: gagal, terkatung-katung terus
Jangan sekarang ya: ola gendowari da