Bahasa indonesia-nya kata: La banci ku jual denga
Berikut terjemahan dari La banci ku jual denga :
tidak boleh kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada nama sejenis penyakit pada kulit dan warnanya merah rasanya gatal dan bengkak-bengkak lagi, baru
Kai dage tutur ta?: apa, sangat, sekali kah berkenalan huruf kedua belas abjad Karo, kita (kata ganti milik), kependekan dari
Gawah gawah : mencret mencret
Mulih ja kam: cerai, kembali mana kamu, engkau
Mulih jam kam: cerai, kembali jam kamu, engkau
ola kam ndauh : jangan kamu, engkau jauh
Nanam na: rasa akhiran nya, ia
Gule man: menyayur makan, untuk
Ue ue: ya ya
Kune lit: seandainya, andai ada
Engko bagi biang: engkau seperti, bagi anjing
Cepat kau: atup kamu
Labo ende: tidak menyanyikan
Kai pe labo gelgel: apa, sangat, sekali pun tidak biasa
Sanga apah keleng: sedang apa sayang
Sanga apah sayang: sedang apa anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Sudah jumpa: anggo jumpa
berapa anak: asakai anak
Lampas kam mbelin: cepat kamu, engkau besar
Teman kita kin: teman kita kah, yang, merangan
Nande biring tedeh ateku kam: ibu lebih hitam rindu sukaku, mauku kamu, engkau
Si enggo tasak: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang sudah masak
metik tik: berhias sedikit
Rindu dengan rumah?: tedeh alu jabu
Labo binje: tidak nama batu
Kapan balik: bila balik
Takal natu : kepala alat kemaluan laki-laki
Nande kekelengan bas jabu: ibu kesayanganku di dalam rumah
Bangku me sayang: untukmu kan, ya (kt seru) anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Gelang ula lalit sa: gelang jangan tidak ada nya (akhiran orang ketiga tunggal), nya (partikel pengeras kalimat), huruf ke-13 dalam bahasa Karo
Gelah ula lalit sa: agar, supaya jangan tidak ada nya (akhiran orang ketiga tunggal), nya (partikel pengeras kalimat), huruf ke-13 dalam bahasa Karo
Gawah gawah : mencret mencret
Mulih ja kam: cerai, kembali mana kamu, engkau
Mulih jam kam: cerai, kembali jam kamu, engkau
ola kam ndauh : jangan kamu, engkau jauh
Nanam na: rasa akhiran nya, ia
Gule man: menyayur makan, untuk
Ue ue: ya ya
Kune lit: seandainya, andai ada
Engko bagi biang: engkau seperti, bagi anjing
Cepat kau: atup kamu
Labo ende: tidak menyanyikan
Kai pe labo gelgel: apa, sangat, sekali pun tidak biasa
Sanga apah keleng: sedang apa sayang
Sanga apah sayang: sedang apa anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Sudah jumpa: anggo jumpa
berapa anak: asakai anak
Lampas kam mbelin: cepat kamu, engkau besar
Teman kita kin: teman kita kah, yang, merangan
Nande biring tedeh ateku kam: ibu lebih hitam rindu sukaku, mauku kamu, engkau
Si enggo tasak: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang sudah masak
metik tik: berhias sedikit
Rindu dengan rumah?: tedeh alu jabu
Labo binje: tidak nama batu
Kapan balik: bila balik
Takal natu : kepala alat kemaluan laki-laki
Nande kekelengan bas jabu: ibu kesayanganku di dalam rumah
Bangku me sayang: untukmu kan, ya (kt seru) anak kesayangan (yang tidak disuruh kerja serta yang dimanjakan)
Gelang ula lalit sa: gelang jangan tidak ada nya (akhiran orang ketiga tunggal), nya (partikel pengeras kalimat), huruf ke-13 dalam bahasa Karo
Gelah ula lalit sa: agar, supaya jangan tidak ada nya (akhiran orang ketiga tunggal), nya (partikel pengeras kalimat), huruf ke-13 dalam bahasa Karo