Bahasa karo-nya kata: Besok pun bisa
Berikut terjemahan dari Besok pun bisa:
pagi pe aci
besok = pagi
pun = pe
bisa = aci
pun = pe
bisa = aci
Tetap semangat ya anak anak: tetap tendi da anak anak
Tetap semangat anak anak: tetap tendi anak anak
Tendi na pupus: semangat akhiran nya, ia anak
Sudah sampai: anggo ketjeng
Besok hari: pagi uari
ayo tidur sayang: eta galangken keleng
Ku jena: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di situ
Ja nande i: mana ibu di
Mabo dalih: bukan salah, yang kurang, alasan
Rumah ganjang: rumah tinggi
Tidak mau: ape git
Dari mana: nari apa
Belajar dia: lajar ia
Ku eteh: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tahu
tek ko kari: percaya singkatan kata ganti orang kedua, kau nanti
Marah nanti: kirawa kari
Mulih tah: cerai, kembali entah
Mulih ta: cerai, kembali huruf kedua belas abjad Karo, kita (kata ganti milik), kependekan dari
Kira-kira berapa: basa banci asakai
Kune sakit kena: seandainya, andai sakit kena, orang kedua jamak, kamu
Aku suka kamu: saya nama desa, submarga Ginting kau
Anak pertama: anak mula
Menang banyak: menang huyak
Bukan kalah: mabo alah
la kap: tidak lah
nggo sitek: udah sedikit
Mampus kau: mampus kamu
nari ku: dari kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
ku pudi: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada belakang
Makan apa: alang apah
Tetap semangat anak anak: tetap tendi anak anak
Tendi na pupus: semangat akhiran nya, ia anak
Sudah sampai: anggo ketjeng
Besok hari: pagi uari
ayo tidur sayang: eta galangken keleng
Ku jena: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di situ
Ja nande i: mana ibu di
Mabo dalih: bukan salah, yang kurang, alasan
Rumah ganjang: rumah tinggi
Tidak mau: ape git
Dari mana: nari apa
Belajar dia: lajar ia
Ku eteh: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada tahu
tek ko kari: percaya singkatan kata ganti orang kedua, kau nanti
Marah nanti: kirawa kari
Mulih tah: cerai, kembali entah
Mulih ta: cerai, kembali huruf kedua belas abjad Karo, kita (kata ganti milik), kependekan dari
Kira-kira berapa: basa banci asakai
Kune sakit kena: seandainya, andai sakit kena, orang kedua jamak, kamu
Aku suka kamu: saya nama desa, submarga Ginting kau
Anak pertama: anak mula
Menang banyak: menang huyak
Bukan kalah: mabo alah
la kap: tidak lah
nggo sitek: udah sedikit
Mampus kau: mampus kamu
nari ku: dari kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
ku pudi: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada belakang
Makan apa: alang apah