Bahasa Karo-nya kata: nama burung (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata nama burung:
Bahasa Karo-nya nama burung: caldik
/ mberagi
/ mberkem
/ tualu
bercacat: ercalat
cacat, berputar cepat seperti putaran mesin mobil: calat
baskom kecil tempat mencuci tangan: cala cayak
baskom kecil tempat mencuci tangan: cala
sebutan untuk perempuan yang jalannya agak cepat seakan-akan dibuat-buat: mecal
sebutan untuk perempuan yang jalannya agak cepat seakan-akan dibuat-buat: cal
sejenis burung kecil yang selalu hinggap di pokok kayu yang rendah: cakcaken
cecak, sejenis burung kecil yang selalu hinggap di pokok kayu yang rendah: cakcak
bicara: cakap
menyuruh berdiri anak-anak yang masih kecil: cak
koyak-koyak: caing-caing
koyak: caing
daun yang digiling lalu dilengket-lengketkan ke tempat luka: cahcahken
daun yang digiling lalu dilengket-lengketkan ke tempat luka: cahcah
bercahaya (untuk matahari): cahar
sejenis tumbuh-tumbuhan yang rasanya seperti daun kulit manis: calinggayo
sendok yang dibuat dari bambu (dipakai sementara waktu saja misalnya pada pesta-pesta): calung
curang: calus
madu lebah: cambang
bolong pada kain: cambik
bolong pada kain: mecambik
dicangkul: camet
alas tempat makan dari daun pisang: campah
compang: campang
compang-camping: campang-campang
memotong bagian atas: campul
campur: campur
alat kentongan yang dipergunakan untuk memberitahukan sesuatu kepada masyarakat di suatu desa: canang
habis: cancan
candu: cande
cacat, berputar cepat seperti putaran mesin mobil: calat
baskom kecil tempat mencuci tangan: cala cayak
baskom kecil tempat mencuci tangan: cala
sebutan untuk perempuan yang jalannya agak cepat seakan-akan dibuat-buat: mecal
sebutan untuk perempuan yang jalannya agak cepat seakan-akan dibuat-buat: cal
sejenis burung kecil yang selalu hinggap di pokok kayu yang rendah: cakcaken
cecak, sejenis burung kecil yang selalu hinggap di pokok kayu yang rendah: cakcak
bicara: cakap
menyuruh berdiri anak-anak yang masih kecil: cak
koyak-koyak: caing-caing
koyak: caing
daun yang digiling lalu dilengket-lengketkan ke tempat luka: cahcahken
daun yang digiling lalu dilengket-lengketkan ke tempat luka: cahcah
bercahaya (untuk matahari): cahar
sejenis tumbuh-tumbuhan yang rasanya seperti daun kulit manis: calinggayo
sendok yang dibuat dari bambu (dipakai sementara waktu saja misalnya pada pesta-pesta): calung
curang: calus
madu lebah: cambang
bolong pada kain: cambik
bolong pada kain: mecambik
dicangkul: camet
alas tempat makan dari daun pisang: campah
compang: campang
compang-camping: campang-campang
memotong bagian atas: campul
campur: campur
alat kentongan yang dipergunakan untuk memberitahukan sesuatu kepada masyarakat di suatu desa: canang
habis: cancan
candu: cande