Bahasa indonesia-nya kata: Ndigan ndigan oh
Berikut terjemahan dari Ndigan ndigan oh:
kapan kapan oh (kt seru)
Kai pe labo gelgel : apa, sangat, sekali pun tidak biasa
Takut di lihat sama siapa: gentar i nehen bali ise
Jahat seperti itu: ilat bagadah adah
makan siang: menggembala cerah
Teman sampe tua: teman tidak jatuh, terhalang di ranting pohon, tersangkut abang yang tertua
si mejile na: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang cantik akhiran nya, ia
malem kerina: sejuk, nyaman, sembuh semuanya
udah pesan : Nggo tenah
Singgah kam lebe: singgah kamu, engkau mula-mula, pertama
Lit banci si sampai kami: ada boleh si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang tempat burung bertengger pada pohon kayu kami
Ku pegas kam kari: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada dihantamnya kamu, engkau nanti
Nande bapa mulia : ibu bapak, ayah dihormati, disanjung
Bere na lima: harusnya akhiran nya, ia lima
ate ku bandu: hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada untukmu
Saya sudah selesai: aku anggo dung
Tidak ada uang abang: ape lit duit kaka
Abang sombong sekarang : kaka delus gendowari
Uis ndu ras uis ku: pakaian, kain kamu, engkau, dirimu bersama-sama pakaian, kain kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
tempa tempa : seperti seperti
Lalit kekelengan : tidak ada kesayanganku
Jabu ken: rumah akhiran -kan
Kai pe teh ndu talu man bandu: apa, sangat, sekali pun teh kamu, engkau, dirimu kalah makan, untuk untukmu
Bas aku I Karo: di dalam saya di nama salah satu subsuku Batak
Mama tarigan: panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) marga Tarigan
merga me: mahal, marga kan, ya (kt seru)
Di luar, ada apa itu?: i darat lit apah adah
Belum ada uang hari ini: belun lit duit uari enda
Belum ada uang sekarang: belun lit duit gendowari
Si kata: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang kepada
Berngi tempa: malam seperti
Takut di lihat sama siapa: gentar i nehen bali ise
Jahat seperti itu: ilat bagadah adah
makan siang: menggembala cerah
Teman sampe tua: teman tidak jatuh, terhalang di ranting pohon, tersangkut abang yang tertua
si mejile na: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang cantik akhiran nya, ia
malem kerina: sejuk, nyaman, sembuh semuanya
udah pesan : Nggo tenah
Singgah kam lebe: singgah kamu, engkau mula-mula, pertama
Lit banci si sampai kami: ada boleh si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang tempat burung bertengger pada pohon kayu kami
Ku pegas kam kari: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada dihantamnya kamu, engkau nanti
Nande bapa mulia : ibu bapak, ayah dihormati, disanjung
Bere na lima: harusnya akhiran nya, ia lima
ate ku bandu: hati, kehendak, jadi kekasih kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada untukmu
Saya sudah selesai: aku anggo dung
Tidak ada uang abang: ape lit duit kaka
Abang sombong sekarang : kaka delus gendowari
Uis ndu ras uis ku: pakaian, kain kamu, engkau, dirimu bersama-sama pakaian, kain kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
tempa tempa : seperti seperti
Lalit kekelengan : tidak ada kesayanganku
Jabu ken: rumah akhiran -kan
Kai pe teh ndu talu man bandu: apa, sangat, sekali pun teh kamu, engkau, dirimu kalah makan, untuk untukmu
Bas aku I Karo: di dalam saya di nama salah satu subsuku Batak
Mama tarigan: panggilan terhadap saudara ibu yang laki-laki (paman) marga Tarigan
merga me: mahal, marga kan, ya (kt seru)
Di luar, ada apa itu?: i darat lit apah adah
Belum ada uang hari ini: belun lit duit uari enda
Belum ada uang sekarang: belun lit duit gendowari
Si kata: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang kepada
Berngi tempa: malam seperti