Bahasa indonesia-nya kata: mesui takal ku
Berikut terjemahan dari mesui takal ku :
sakit kepala kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Natu bapa ndu: alat kemaluan laki-laki bapak, ayah kamu, engkau, dirimu
Gengken Adi : tahankan kalau, henti
Usur usur lalap: sering sering sering, selalu
Bage bagem: begitu begitulah
Kerina Kade kade: semuanya apa apa
Nande tarigan: ibu marga Tarigan
Joget terus : ronggeng minter
Bisa begini : aci bagenda
Aduh bisa begini : andih aci bagenda
Ande lalit: seruan karena terkejut, tempat sandaran tidak ada
cike cike: tumbuhan untuk dianyam (menjadi tikar) tumbuhan untuk dianyam (menjadi tikar)
Ter tima tima: dibagi, dapat, tidak sengaja tunggu tunggu
Cirem pusuh ku: senyum gembira ulu hati kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Aku pagi man bandu: saya besok makan, untuk untukmu
bage turang: begitu saudara
kai pe si: apa, sangat, sekali pun si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang
Jangan malas malas sayang: ola kisat kisat keleng
Kapan pindah: bila pindah
Bapa sope: bapak, ayah sebelum
Sendah jam : hari ini jam
Sendah jam kam : hari ini jam kamu, engkau
Uda makan aku: perawan tua menggembala saya
Kini seran: awalan pembentuk kata benda bersama akhiran -en turun, berkurang
Adi sangsi: kalau, henti ukur ragu-ragu
I dumpang alu batu: di timpa dengan batu
Kateper si beru lau: menggelepar si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang betina air
Ula sempat: jangan kesempatan
Anak ganteng: anak bestang
Turang biring: saudara lebih hitam
ka engko: huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat engkau
Gengken Adi : tahankan kalau, henti
Usur usur lalap: sering sering sering, selalu
Bage bagem: begitu begitulah
Kerina Kade kade: semuanya apa apa
Nande tarigan: ibu marga Tarigan
Joget terus : ronggeng minter
Bisa begini : aci bagenda
Aduh bisa begini : andih aci bagenda
Ande lalit: seruan karena terkejut, tempat sandaran tidak ada
cike cike: tumbuhan untuk dianyam (menjadi tikar) tumbuhan untuk dianyam (menjadi tikar)
Ter tima tima: dibagi, dapat, tidak sengaja tunggu tunggu
Cirem pusuh ku: senyum gembira ulu hati kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
Aku pagi man bandu: saya besok makan, untuk untukmu
bage turang: begitu saudara
kai pe si: apa, sangat, sekali pun si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang
Jangan malas malas sayang: ola kisat kisat keleng
Kapan pindah: bila pindah
Bapa sope: bapak, ayah sebelum
Sendah jam : hari ini jam
Sendah jam kam : hari ini jam kamu, engkau
Uda makan aku: perawan tua menggembala saya
Kini seran: awalan pembentuk kata benda bersama akhiran -en turun, berkurang
Adi sangsi: kalau, henti ukur ragu-ragu
I dumpang alu batu: di timpa dengan batu
Kateper si beru lau: menggelepar si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang betina air
Ula sempat: jangan kesempatan
Anak ganteng: anak bestang
Turang biring: saudara lebih hitam
ka engko: huruf ke dua dari alfabet Batak Karo, sebagai awalan yang menyatakan sangat engkau